Cerita
Seks Terlengkap Dengan Foto IGO 2017 Mahasiswa dan Mahasiswi di Perkemahan – Bacaan Sex sebelumnya
ialah Cerita Seks IGO 2017 Hamil Karena Perbuatan Bejat Anakku Cerita Sex,
Cerita Ngentot, Cerita Dewasa, Cerita Semi, Cerita Panas, Cerita Horny Cerita
Sex, Cerita Ngentot, Cerita Dewasa, Cerita Semi, Cerita Panas, Cerita Horny
Semua
artikel
dan gambar yang disajikan bersumber pada pencarian Google.
Bacalah
menggunakan perasaan agar ceritanya lebih bermakna. Gambar yang
di
tampilkan hanya ilustrasi saja agar pembaca bisa membayangan
perempuan
yang ada pada cerita sex bergambar di bawah ini. Berikut ini adalah sebuah
cerita seks atau kisah ngentot mahasiwi dan mahasiswa disebuah perkemahan
disela-sela kegiatan kampusnya yakni Jambore dan Bakti Sosial yang diadakan
disebuah daerah. Bagaimana kisah lengkapnya, silahkan simak berikut ini!
Cerita Seks Terlengkap Dengan Foto IGO 2017 Mahasiswa dan Mahasiswi di Perkemahan
|
Cerita Seks Terlengkap Dengan Foto IGO 2017 Mahasiswa dan Mahasiswi di Perkemahan |
airkenikmatan.blogspot.co.id/ –
Waktu itu tahun 1988 saat saya baru saja menjadi mahasiswa semester satu sebuah
perguruan tinggi komputer terkenal di Depok (di sebelah sebuah universitas
negeri beken). Seluruh mahasiswa baru ketika itu diwajibkan ikut kegiatan
Jambore dan Bakti Sosial (Jambaksos) yang diadakan di sebuah areal perkemahan
di daerah Sukabumi, Jawa Barat.
Koleksi
Kisah Dewasa, Kisah Dewasa Terbaru, Kisah Dewasa Nyata, Kisah Dewasa 2017,
Kisah Dewasa Hot, Kisah Dewasa Terbaik, Kisah Dewasa Nyata, Kisah Dewasa
Terbaru
Pada
hari yang ditentukan, siang hari kami semua bersiap-siap di kampus tercinta,
kemudian segera diberangkatkan dengan menggunakan beberapa truk bak terbuka.
Setelah menempuh perjalanan lebih kurang tiga sampai empat jam, diakibatkan ada
salah satu truk yang salah jalan sehingga semua truk lain harus diam menunggu
sejenak di suatu tempat, akhirnya kami tiba di tempat tujuan kami. Hari sudah
mulai gelap. Kulihat sekeliling kami. Uh, seram juga. Suasana sunyi dan gelap,
maklum di daerah pegunungan yang tidak terlalu banyak penduduknya.
Yang
terdengar hanya suara mesin diesel truk yang cukup berisik. Akhirnya dengan
konvoi truk satu persatu, kamu menuju tempat terbuka sebagai tempat parkir
truk-truk yang kami tumpangi tersebut. Sudah sampai?, Belum! Kami masih harus
berjalan kaki lagi beberapa jauh melalui jalan setapak untuk mencapai tempat di
mana kami akan mendirikan tenda-tenda kami.
Jam
sudah menunjukkan pukul tujuh malam saat kami memasuki areal perkemahan. Wah!
Ternyata areal perkemahan sudah diterangi oleh beberapa lampu sorot yang cukup
besar kekuatannya, yang sudah disiapkan oleh tim panitia yang telah mendahului
kami ke sana satu hari sebelumnya. Mereka juga telah mendirikan dua buah MCK
darurat. Satu khusus cewek dan satu khusus cowok. Dengan tubuh sedikit letih
akibat perjalanan yang cukup jauh, kami pun mendirikan tenda masing-masing
dengan bimbingan beberapa orang panitia. Satu tenda diisi oleh satu grup yang
terdiri dari empat sampai lima orang.
Cewek
dan cowok pisah tenda. Katanya sih, takut terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan! Saya memang sial, grup saya semuanya terdiri dari anak-anak yang
belum saya kenal. Saya memang orangnya pemalu dan agak penakut, sehingga kurang
cepat dalam bergaul. Setelah makan malam dan sedikit waktu istirahat, diadakan
briefing mengenai jadwal kegiatan Jambaksos di hari-hari berikutnya. Briefing
inilah satu-satunya acara yang diadakan pada hari pertama itu.
Tengah
mengikuti briefing, tiba-tiba saya merasa ingin pipis. Saya ragu-ragu untuk
turun ke MCK yang didirikan di tepi sungai yang mengalir dekat perkemahan kami.
Saya yang memang dasar penakut, urung ke MCK tersebut. Habis jalan ke sana
cukup jauh lagipula gelap sekali. Sementara untuk meminta dampingan salah
seorang panitia malu rasanya. Akhirnya saya putuskan pergi ke balik semak yang
sekelilingnya sepi dan agak tersembunyi serta agak jauh dari kerumunan
orang-orang yang sedang mengikuti briefing.
Ah..,
Lega rasanya setelah saya mengeluarkan seluruh isi kandung kemih saya. Mungkin
kalau ditampung di botol, setengah liter ada. Saya memang menahan pipis dari
waktu masih di daerah Bogor saat perjalanan menuju kemari. Apalagi ditunjang
oleh dinginnya udara pegunungan di sini sampai ke sumsum tulang.
“Hi
hi hi hi.., Hei, ngapain kamu di situ?!” Tampak dua orang panitia datang ke
arah saya sambil cengengesan. Saya mengenal mereka, yang satu namanya Alfa
(bukan nama sebenarnya), yang rambutnya sepundaknya sedikit kecoklatan,
sedangkan yang rambutnya hitam pekat dipotong pendek adalah Pratiwi (juga bukan
nama sebenarnya). Kedua-duanya tinggi tubuhnya hampir sama.
Sama-sama cantik dan sama-sama sensual.
Payudara merekapun termasuk berukuran besar dan membulat, dengan milik Pratiwi
sedikit lebih besar ketimbang milik Alfa. Ini kelihatan dari balik kaus oblong
cukup ketat yang mereka kenakan. Mereka berdua adalah anggota seksi P3K.
“Saya..,
saya lagi buang air, Kak”, jawab saya dengan takut-takut. Tapi Alfa dan Pratiwi
malah mendekati dan melompat turun ke tempat persembunyian saya yang letaknya
sedikit di bawah areal perkemahan itu.
“Kenapa
kamu pipis di sini, hah?, Bukannya kita sudah punya MCK sendiri di sana?”,
tanya Alfa.
“Habis,
saya takut, Kak.” Saya masukkan penis saya dan saya naikkan kait retsleting
celana saya. Alfa dan Pratiwi tertawa melihat perbuatan saya.
|
Cerita Seks Terlengkap Dengan Foto IGO 2017 Mahasiswa dan Mahasiswi di Perkemahan |
“Eit!
Ini garasi jangan ditutup dulu”, kata Pratiwi sambil meremas selangkangan saya.
Ouch! Kemudian tangannya membuka kembali retsleting yang sempat saya tutup.
“Wow!
Fa, lihat, doi nggak pake celana dalam!”, Saya memang jarang mengenakan celana
dalam bila pergi ke mana-mana.
“Mana,
Wi? Gue mau lihat”, sahut Alfa mendekati selangkangan saya. Pratiwi memberi
tempat kepada Alfa. Alfa memasukkan tangan kanannya ke dalam celah ritsluiting
saya. Dia mengelus-ngelus senjata saya dengan tangannya yang hangat, membuat
saya mulai menggelinjang menahan nikmat.
“Wi,
doi belum disunat! Kamu pernah main sama penis yang belum disunat?”, Alfa
mengeluarkan penis saya dari dalam sangkarnya. Pratiwi hanya mengangkat bahunya
saja.
“Eh,
Oom Senang. Ini hukuman kamu karena sudah buang air sembarangan! Sekarang kamu
diam aja yah!”, kata Alfa sedikit melotot.
Alfa
mendekatkan penis saya ke mulutnya. Beberapa detik kemudian mulutnya telah
asyik melumat penis saya. Ah, penis saya itu semakin mengeras. Ini menambah
keasyikan tersendiri bagi Alfa yang terus mengulum penis saya yang meskipun
tidak terlalu panjang namun berdiameter cukup besar. Mata saya hampir mencelat
keluar sewaktu Alfa menjilat-jilati ujung penis saya yang tegang menjulang.
Gelitikkan lidahnya yang nikmat mulai membangkitkan gairah birahi saya yang
selama ini terpendam.
“Fa!
Bagi dong gue! Jangan kamu habisin sendiri!”, Pratiwi tidak mau kalah. Ia
mengarahkan tangannya ke belakang pinggang saya, lalu dipelorotkannya celana
panjang saya ke bawah sehingga menampakkan penis saya yang tampak sudah siap
tempur.
Dinginnya
udara malam yang menusuk kulit paha saya yang telanjang tidak terasa, terhapus
oleh kenikmatan yang sedang saya alami di selangkangan saya. Kemudian Pratiwi
mendekatkan bibirnya yang ranum dengan sapuan lipstik tipis ke penis saya. Lalu
dengan lahapnya mereka berdua menguasai penis saya dengan kuluman dan jilatan
lidah mereka yang bertubi-tubi, membuat tubuh saya seperti tersentak-sentak
merasakan kenikmatan yang aduhai ini.
“aah..,
Kak.., saya sudah mau keluar..”, kata saya mendesah-desah. Tapi Alfa dan
Pratiwi tidak mempedulikannya. Mereka masih asyik menjelajahi seluruh permukaan
selangkangan saya dengan mulut dan lidah mereka yang seperti ular. Akhirnya
dengan dua-tiga kali kedutan, saya memuntahkan seluruh cairan kental isi penis
saya ke wajah Alfa.
“Ma..
Maaf, Kak. Saya nggak sengaja.” Alfa bukannya marah melainkan malah tersenyum
senang. Dijilatinya air mani saya yang ada di wajahnya.
Mengetahui
bahwa dirinya tidak kebagian cairan nikmat saya, Pratiwi menjulur-julurkan
lidahnya ke arah wajah Alfa. Ia ikut menjilat-jilati wajah Alfa seperti meminta
bagian. Alfa tampaknya mengalah. Tiba-tiba bibirnya yang merah merekah mencium
bibir Pratiwi. Dan Pratiwi pun membalasnya. Sementara tangannya mulai
meremas-remas dua tonjolan bulat yang ada di dada Alfa.
“Ah..
Wi.. Terusin.. Ah..” Persetujuan Alfa ini membuat Pratiwi melanjutkan
kegiatannya. Ia melepaskan kaus oblong yang dikenakan Alfa. Kemudian tangan
kirinya diselipkan ke balik BH Alfa yang berwarna putih. Diremas-remasnya
payudara mulus Alfa yang bulat membusung.
Sesudah
itu tangannya beralih ke punggung Alfa. Dibukanya pengikat BH Alfa. Dan tak
terhalangi lagi payudara Alfa yang indah seperti buah mangga harumanis yang
ranum, dengan puting susunya yang tinggi menjulang menggemaskan dikeliling oleh
lingkaran kemerahan yang cukup lebar. Tanpa mau melepaskan kesempatan emas ini,
mulut Pratiwi langsung melumat puting susu Alfa yang mulai menegang. Dengan
lidahnya yang menjulur-julur seperti ular, dijilatinya ujung puting susu yang
menggairahkan itu. Sekali-sekali disedotnya puting susu itu, membuat mata Alfa
mendelik kenikmatan.
Melihat
perbuatan kedua senior saya itu, tak saya sadari, penis saya yang tadi sudah
loyo bangkit kembali dan semakin mengeras.
Sekonyong-konyong
Alfa melepaskan diri dari jamahan Pratiwi. Ia memandangi temannya dengan wajah
seperti memohon. Pratiwi pun memahami apa maksud Alfa. Ia menanggalkan semua
pakaian yang dikenakannya, lalu merebahkan tubuh bugilnya yang mulus di rumput
dengan beralaskan pakaian yang telah dilepasnya tadi. Mulut Alfa langsung
menyergap payudara Pratiwi yang berukuran besar laksana buah pepaya bangkok
tapi tampak kenyal dan kencang.
Lidahnya
menjelajahi setiap inci bagian payudara temannya yang memang indah dan
membusung itu, termasuk celah-celah yang membelah kedua bukit kembar dengan
ujungnya yang mencuat tinggi itu. Dengan mahir Alfa menggesek-gesekkan ujung lidahnya
yang basah ke ujung puting susu Pratiwi yang tinggi dan keras, membuat Pratiwi
menggerinjal keras sementara mulutnya mendesis-desis bak ular yang siap
menerkam mangsanya. Sementara tangan kirinya menelusuri selangkangan Pratiwi.
Ia mempermainkan clitoris memerah yang ada di bibir vagina Pratiwi.
Diusap-usapnya daging kecil pembawa nikmat itu dengan halusnya dengan jari
tengahnya. Diimbangi dengan gerakan naik-turun pantat Pratiwi yang bahenol itu.
Kemudian
dengan sekali gerakan, Alfa menyodokkan jari telunjuk, jari tengah, dan jari
manisnya sekaligus ke dalam vagina Pratiwi, membuat tubuh temannya ini
terhentak keras ke atas. Pratiwi tampak memejamkan matanya merasakan kenikmatan
yang tidak bisa ditandingi oleh apapun di dunia ini ketika Alfa memainkan
ketiga jarinya itu masuk-keluar vagina Pratiwi, makin lama makin cepat.
Menyaksikan
pemandangan yang indah ini, insting kelaki-lakian saya mendorong saya
menghampiri kedua cewek yang tengah dilanda nafsu birahi itu. Dengan sedikit
rasa takut dan ragu-ragu, saya pegang pinggang Alfa. Setelah menyadari tidak
adanya penolakan, membuat rasa keberanian saya timbul, ditambah oleh rasa aneh
di selangkangan saya yang sudah minta untuk dilampiaskan.
Saya
membuka retsleting celana panjang Alfa kemudian saya turunkan celana panjang
itu berikut celana dalam yang dipakainya sampai sebatas mata kaki. Seketika itu
juga tercium aroma khas nan segar dari selangkangan Alfa yang terpampang bebas.
Tanpa menunda-nunda lagi, saya segera menghunjamkan penis saya ke dalam vagina
Alfa dengan keras dari belakang, membuat cewek itu menjerit kecil, “Ouuhh..”
“Ah..,
terusin.., lebih kencang.., lebih dalam..,. Ouhh..”, Desah-desahan penuh
kenikmatan dari Alfa membuat saya tambah bernafsu. Saya semakin mempertinggi
intensitas masuk-keluarnya gerakan penis saya di dalam vagina Alfa,
mengakibatkan tubuh molek gadis itu berguncang-guncang dengan keras. Kedua
payudaranya yang menggantung molek di dadanya dan ikut bergoyang-goyang
mengimbangi guncangan tubuhnya sedang dilumat oleh Pratiwi. Bacaan sex top:
Cerita Seks IGO Terlengkap 2017 Bi Ningsih Pemuasku
Puting
susunya yang menjulang itu tengah diisap-isap oleh temannya, semakin membuat
Alfa mendesah-desah hebat. Sementara di bagian bawah, saya masih mempermainkan
penis saya terus-menerus di dalam vaginanya, membuat Alfa kehilangan
keseimbangan. Tubuhnya yang putih dan mulus jatuh menindih tubuh Pratiwi yang
ada di bawahnya. Namun ini tidak menghentikan permainan kita.
“uuh..,
Kak.., Saya sudah mau keluar.., Mau.., di dalam.., atau.., di luar..?”, Saya
merasakan sudah tidak mampu lagi menahan gejolak yang ada di burun saya.
“hh..,
Di dalam aja.., Ouhh..”, jawab Alfa sambil terus menggerinjal.
Akhirnya
permainan kita usai sudah, diakhiri dengan ditembakkannya lagi cairan-cairan
kental berwarna putih dari penis saya ke dalam vagina Alfa. Saya dengan penis
masih berada di dalam vagina Alfa terkulai lemas di samping tubuh cewek itu
yang dengan lemas masih menindih tubuh Pratiwi yang kelihatannya kurang puas.
“Kamu
masih punya hutang lho sama gue”, kata Pratiwi mengingatkan saya. Saya tidak
menjawab, hanya mengangguk saja.
Lima
menit lamanya kami terdiam. Setelah itu kami bangkit dan membereskan pakaian
kami kembali, bersamaan dengan selesainya acara briefing malam itu. Dengan
mengendap-endap setelah menengok ke sekeliling terlebih dahulu kami bertiga
keluar dari tempat persembunyian kami, kemudian dengan perasaan sepertinya
tidak pernah terjadi apa-apa, kami kembali ke tenda kami masing-masing untuk
bergabung dengan teman-teman lainnya.
“Eh,
kamu tadi ngapain bertiga sama Kak Tiwi dan Kak Alfa?”, tanya salah seorang teman
saya satu tenda. Saya hanya
tersenyum penuh arti. Baca kisah ngentot bergambar terbaru
sebelumnya yang tidak kalah seru dan dapat meningkatkan birahi mu yang berjudul
Cerita Seks IGO Terlengkap 2017 Ibu Bidan Yang Binal. – Koleksi cerita sex,
cerita dewasa terbaru, cerita ngentot, cerita mesum, cerita panas, cerita
horny, cerita hot 2017
Tags:Cerita
Seks 2017, Cerita Seks ABG, Cerita Seks Ayam Kampus, Cerita Seks Daun Muda
Belum ada tanggapan untuk "Cerita Seks Terlengkap Dengan Foto IGO 2017 Mahasiswa dan Mahasiswi di Perkemahan"
Posting Komentar